Wednesday, October 14, 2020

Pengaruh musim pada dunia pertanian

 Negara China dibagi menjadi dua bagian yakni sebelah utara yang dipengaruhi oleh massa udara subarktik dan bagian selatan yang dipengaruhi oleh iklim tropis. Sebelah selatan banyak mendapatkan hujan pada saat monsoon dari arah Pasifik Barat laut dan mempunyai kondisi alam yang cocok untuk bercocok tanam. China mempunyai penanggalan tanam yang dinamakan Nong Li. Tahun imlek merupakan tahun dimana musim dingin beralih menjadi musim semi, suatu waktu dimana tepat untuk awal bercocok tanam. Sedangkan waktu panen dilakukan pada saat Tiong Ciu Pia. Eksport beras dari negeri ini mencapai 750000 metrik ton per tahun dimana satu tonnya berharga $120. Kebanyakan import dari Australia. Saat ini melewati beberapa hari dari awal musim Han Lou dan nanti berakhir (khi) pada tanggal 23 atau 24 Oktober (Song Kang).

 
Wilayah Australia mempunyai musim yang dipengaruhi oleh monsoon tropis dan massa udara daerah sub tropis. Di wilayah utara banyak menanam padi dan buah-buahan tropis sedangkan di tenggara dan barat daya banyak ditanam sayuran dan buah-buahan. Di sekitar wilayah tengah Australia banyak berkembang peternakan mengingat merupakan padang rumput dan savana. Dengan menggunakan irigasi maka produktivitas padi adalah 9 ton per hektar. Suku asli Aborigin mempunyai kebiasaan nomaden. Mereka biasanya memanen ubi yang kemudian disisakan ujungnya agar bisa tumbuh kembali untuk persediaan pangan mendatang. Mereka membakar lahan tertentu dekat hutan pada sekitar bulan April sampai Juni dimana kemudian diharapkan akan tumbuh rumput di lahan tersebut. Ketika rumput tumbuh dengan subur maka akan memancing hewan herbivora untuk datang ke tempat tersebut yang kemudian diburu untuk diambil dagingnya. Setelah bulan September dan Oktober, mereka menghindari untuk membakar lahan karena dikhawatirkan akan menyebabkan kebakaran yang sulit untuk dikendalikan karena musim kering dan panas. Dengan bantuan perguruan tinggi maka dibuatlah kalender kebakaran dan musim Yugul Mangi yang digunakan oleh para suku asli dan petani modern untuk melakukan aktivitas pertanian. 

Inggris mempunyai sejarah yang panjang, namun yang menarik adalah ketika jumlah penduduk negara tersebut meningkat tiga kali lipat pada kurun waktu 1750-1850. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya maka Inggris melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi misal menaklukkan benua Australia dan India apalagi setelah Amerika merdeka dari Inggris tahun 1776. 60% kebutuhan pangan dalam negerinya dicukupi oleh produk dalam negeri sedangkan sisanya mengimport. Inggris mengimport kebutuhan pangannya dari Amerika Serikat, India dan Australia. Bagian barat laut dan barat daya Inggris, banyak dikembangkan hewan ternak sedangkan bagian timur dan tenggara banyak ditanam jenis biji-bijian, sereal, dan sayuran.

Jelas dari paparan di atas bahwa pengaruh cuaca, musim dan iklim pada dunia pertanian begitu besar. 

No comments:

Post a Comment

Webinar Hari Meteorologi Sedunia 2024

 Kamis 21 Maret 2024, kami menyelenggarakan webinar Calon garda depan informasi cuaca dan iklim Indonesia. Kegiatan ini selain dalam rangka ...