Thursday, July 3, 2025

Teknologi dan Bisnis di China

 China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam khususnya iklim tropis sampai luar tropis yang berlaku di China maka terdapat pola tanam yang berbeda, demikian pula jenis komoditas pertaniannya. Perkembangan yang demikian cepat di dunia pertanian dari mulai yang tradisional sampai pada  yang modern menjadikan China merupakan salah satu pengeksport beras dunia yang besar. Berikut ini file yang saudara bisa baca terkait dengan dunia pertanian dan bisnis di China, barangkali akan bisa melihat kearifan lokal mereka dalam keseharian petani mereka. Teknologi dan bisnis di China


Hasil survey Perubahan Iklim ITB Juni 2025

Telah dilakukan survey terhadap semua peserta mata kuliah Perubahan Iklim di ITB  yang berjumlah 84 orang dari 8 fakultas 2 minggu yang lalu. Hasil kuesioner dapat disimak dari keterangan di bawah ini.

1.       Variasi Jejak Karbon dan Kesadaran Diri.   Mahasiswa melaporkan jejak karbon tahunan yang sangat beragam, mulai dari  <1 ton CO₂-eq hingga >8000 ton CO₂-eq. Perbedaan ini menunjukkan:- Ketidaksamaan gaya hidup (transportasi, konsumsi makanan, penggunaan listrik).- Ketimpangan persepsi atau pemahaman dalam menghitung jejak karbon pribadi. Bahkan mahasiswa dengan jejak rendah tetap bertekad menguranginya. Ini menandakan tumbuhnya tanggung jawab kolektif, bukan hanya reaktif terhadap angka tinggi. Namun angka yang sangat besar atau maksimum jejak karbon ini bisa merupakan angka ngawur yang diisikan satu mahasiswa dan tidak menggunakan metode perhitungan yang telah disampaikan dalam kuesioner. 

2.       Langkah-Langkah Nyata yang Membumi.  Secara kolektif, mahasiswa menuliskan aksi-aksi sederhana yang luar biasa bermakna jika dilakukan secara massal:- Berjalan kaki, menanam pohon, hemat listrik dan air- Pola makan nabati dan pengurangan konsumsi daging merah - Penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik - Pemilahan sampah dan daur ulang - Pengendalian konsumsi digital dan fast fashion Dari hal di atas kita melihat  mereka membuktikan bahwa pengurangan emisi tidak memerlukan teknologi canggih—cukup dimulai dari pilihan sehari-hari. Sederhana, tapi berdampak.

3.        Keterkaitan Program Studi dan Industri.  Mahasiswa mampu menghubungkan studi mereka dengan industri nyata—baik itu energi, otomotif, properti, keuangan, hingga teknologi informasi. Mereka juga mencantumkan: - Jejak karbon industri (dengan rujukan literatur) - Strategi dekarbonisasi yang dilakukan perusahaan, mulai dari  Carbon Capture, bioenergi, efisiensi energi, hingga perubahan rantai pasok. Mereka tak hanya "kuliah"—mereka membayangkan diri mereka sebagai aktor perubahan dalam sistem industri. Hal ini menunjukkan kesiapan generasi muda untuk tidak hanya ikut serta, tetapi juga mengintervensi jalannya perubahan global.

4.       Semangat Kolektif dan Kepemimpinan Iklim.  Banyak mahasiswa menyatakan bahwa perubahan gaya hidup mereka terinspirasi oleh kesadaran sosial dan tanggung jawab global. Beberapa bahkan mengusulkan: - Aksi kolektif melalui kampus, komunitas, atau digital carbon tracking- Inisiatif partisipatif seperti bank sampah, reforestasi, dan perubahan konsumsi massal Mereka memposisikan diri sebagai agen perubahan. Jika dunia ingin keluar dari krisis iklim, keberanian mahasiswa untuk bertindak sekarang dan saat ini  adalah aset paling berharga.

Renungan bagi Kita Semua Apa yang tampak sebagai tugas kuliah biasa justru memancarkan kekuatan ide dan ketulusan nurani. Di tengah tantangan iklim, generasi muda tidak pasif. Mereka berpikir, bertindak, dan menantang struktur yang ada. “Kami mungkin tidak punya kekuasaan… tapi kami punya suara, aksi, dan harapan.” Masyarakat Indonesia dan dunia sebaiknya tidak hanya mendengar, tetapi belajar dari mereka—karena kadang solusi besar lahir dari langkah kecil yang dilakukan bersama.

  

Teknologi dan Bisnis di China

 China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...