Thursday, May 22, 2025

Mensinergikan kegiatan tridarma PT dalam aktivitas keseharian pada berbagai skala

 Berikut ini disampaikan konsep kegiatan tridarma PT versiku yang diharapkan bisa menginspirasi rekan yang lain untuk turut bersinergi menggapai tujuan kegiatan ini. Aktivitas yang dipilih melalui pendidikan dan pelayanan masyarakat (dikyanmas), litabmas (penelitian dan pemberdayaan masyarakat),  kaji tindak, dan kegiatan pengabdian lainnya. Memberdayakan masyarakat sekaligus juga meningkatkan kualitas penelitian pada berbagai skala ruang dan waktu, serta memperbaiki kualitas diri dan lingkungan dalam mengajar dan menyampaikan materi sehingga selalu up to date. Simak sampai akhir ya. 

Konsep ini akan bisa bertambah menggurita dan mudah dilaksanakan jika memegang posisi sebagai pimpinan secara struktural baik di dalam maupun di luar kampus. Replikasi replikasi di tempat lain bisa makin menambah manfaat bagi dunia PT, pemerintah pusat dan daerah, swasta/industri, serta masyarakat dengan tak lupa menggandeng juga rekan rekan media masa. 


Sunday, May 18, 2025

Masyarakat cerdas iklim: Membangun kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mengatasi krisis iklim

Krisis iklim tidak hanya ancaman masa depan namun sudah menjadi kenyataan hidup sehari hari. Suhu bumi meningkat, pola hujan berubah drastis, dan bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, angin kencang, puting beliung hingga gelombang panas terjadi lebih sering dan intens. Di tengah situasi ini, muncul satu kebutuhan mendesak yakni membangun masyarakat yang cerdas iklim—sebuah bentuk masyarakat yang tanggap, tangguh, dan berdaya menghadapi perubahan iklim.

Apa Itu Masyarakat Cerdas Iklim?

Masyarakat cerdas iklim adalah masyarakat yang memiliki kesadaran dan pengetahuan memadai tentang variabilitas dan  perubahan iklim serta mampu bertindak aktif untuk beradaptasi dan memitigasi dampaknya. Mereka bukan sekadar paham teori, tapi juga menerapkan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.

Variabilitas dan Perubahan Iklim di Sekitar Kita

Variabilitas dan Perubahan iklim tidak lagi bersifat global semata. Ia hadir dalam bentuk-bentuk lokal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari:

  • Petani di Karawang gagal panen karena musim tanam yang kacau akibat curah hujan tak menentu.
  • Nelayan di Indramayu sulit melaut karena gelombang tinggi yang kini terjadi lebih lama dari biasanya.
  • Warga di Jakarta mengalami banjir bandang akibat hujan ekstrem dan buruknya tata kelola drainase.
  • Warga desa di NTT mengalami kekeringan berkepanjangan yang mengancam ketersediaan air dan pangan.

Ciri-Ciri Masyarakat Cerdas Iklim

  1. Melek Informasi Iklim
    Mereka memahami penyebab variabilitas dan perubahan iklim, dampaknya secara lokal, dan bagaimana menyikapinya.
  2. Berperilaku Ramah Lingkungan
    Mulai dari menghemat energi, pangan dan air, mengelola sampah rumah tangga, hingga memilih transportasi publik.
  3. Adaptif terhadap variabilitas dan  Perubahan Iklim
    Seperti menanam varietas padi tahan kekeringan atau memindahkan tempat tinggal dari kawasan rawan abrasi.
  4. Aktif dalam Komunitas dan Kebijakan
    Mereka terlibat dalam program penghijauan, bank sampah, edukasi iklim di sekolah/kampus, hingga advokasi kebijakan lingkungan di tingkat lokal, serta membentuk kadarling (keluarga sadar lingkungan).
  5. Menggunakan Teknologi Hijau dan Inovasi
    Misalnya penggunaan panel surya, sistem irigasi hemat air, atau aplikasi pemantauan cuaca.

Mengapa Masyarakat Cerdas Iklim Itu Penting?

Karena adaptasi dan mitigasi variabilitas dan perubahan iklim tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dengan pengetahuan dan sikap yang tepat, kita bisa:

  • Mengurangi risiko bencana iklim khususnya akibat variabilitas dan perubahan iklim.
  • Menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan dan air serta energi.
  • Mendorong keadilan iklim sehingga ada saling menanggung beban iklim sesuai kemampuan.
  • Mendukung ekonomi hijau dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.

Mewujudkan Masyarakat Cerdas Iklim

  1. Pendidikan Iklim Sejak Dini baik di rumah maupun di sekolah/kampus
  2. Program Desa/Kelurahan Tangguh Iklim yang harus diperluas sampai skup nasional dan global
  3. Kolaborasi Lintas Sektor di berbagai aktivitas skala spasial dan temporal
  4. Penguatan Komunitas Akar Rumput

Penutup

Masalah yang disampaikan di atas berikut solusinya merupakan masalah besar yang harus ditanggung bersama oleh segenap pihak yakni pemerintah pusat maupun daerah, swasta, perguruan tinggi dan lembaga penelitian, media masa dan masyarakat luas. Penanganan secara terpadu memungkinkan imbas dari variabilitas dan perubahan iklim bisa ditangani dengan baik dan berkurang hantaman dampak yang terjadi olehnya.

 

Tuesday, May 13, 2025

Ikut kuliah di ITB yuk

 Berikut ini adalah salah satu contoh mengikuti perkuliahan di ITB pada mata kuliah Perubahan Iklim. Wujudnya adalah presentasi mahasiswa agar para mahasiswa bisa memahami dengan lebih baik materi yang disampaikan karena mereka juga membaca dan menyimak isi materi yang disampaikan. Cara ini juga akan melatih mahasiswa untuk mau belajar, membaca, dan mengutarakan pandangan pandangannya, tidak hanya mengkritisi materi yang disampaikan dosennya. Ini juga sekaligus melatih mereka untuk berargumentasi terhadap semua yang telah mereka tulis dan utarakan. 


Setelah menyimak video di atas, apa yang terlintas pada benak dan pikiran saudara mengenai masalah perubahan iklim?? Adakah saudara terinspirasi untuk melakukan aksi iklim dalam skup lingkungan saudara?? Ataukah justru saudara makin skeptis dengan issue perubahan iklim??

Teknologi dan Bisnis di China

 China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...