Friday, July 19, 2024

Efektifkan generasi muda sebagai agen pembaharu

 Dari keseluruhan poin yang disebutkan dalam survei sebelumnya yang saya tulis dalam blog yang berbeda (https://anomalicuacadaniklimindonesia.blogspot.com/2020/06/sudut-pandang-masyarakat.html), ada beberapa penyebab utama mengapa kondisi petani tidak menguntungkan saat ini, seperti yang dinyatakan oleh chatgpt berikut ini (hampir mirip dengan tulisan saya sebelumnya) yakni:
1. Kongkalingkong dalam kebijakan pemerintah: Adanya persepsi bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak selalu menguntungkan petani secara langsung. Banyak yang merasa bahwa kebijakan lebih memihak kepada pihak-pihak tertentu seperti pedagang atau importir.
2. Biaya produksi lebih besar daripada harga jual: Biaya produksi pertanian yang tinggi membuat petani kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Masuknya produk pertanian impor kemudian menekan harga jual lokal lebih rendah lagi.
3. Rantai distribusi pangan yang dikuasai mafia: Keterlibatan mafia dalam rantai distribusi pangan bisa menyebabkan manipulasi harga dan kesulitan bagi petani untuk mendapatkan harga yang adil.
4. Kurangnya koneksi antara daerah produsen dan konsumen: Informasi yang tidak lancar antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.
UAS Klimatologi (layanan)
5. Keterbatasan dalam berkelompok atau berorganisasi: Petani yang tidak terorganisir dengan baik cenderung memiliki posisi tawar yang lemah dalam menegosiasikan harga dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih menguntungkan.
6. Mindset yang belum berubah: Stigma terhadap profesi petani sebagai pekerjaan yang kurang diminati dan kurang bergengsi dapat mengurangi minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
7. Produksi di bawah standard: Masih banyak produk pertanian lokal yang tidak memenuhi standar yang diharapkan, baik dalam hal kualitas maupun keamanan, sehingga sulit bersaing dengan produk impor yang lebih terjamin kualitasnya.
8. Kurangnya infrastruktur digital untuk pemasaran: Belum adanya infrastruktur yang memadai untuk memasarkan produk pertanian secara online mengurangi akses petani ke pasar yang lebih luas dan stabil.
9. Kelembagaan yang belum efektif: Organisasi seperti koperasi atau kelompok usaha bersama belum berjalan dengan baik untuk memberikan dukungan yang cukup kepada petani.
Dari sini dapat dilihat bahwa tantangan utama yang dihadapi petani adalah dari sisi kebijakan, biaya produksi, struktur pasar yang tidak merata, serta kurangnya dukungan dalam hal teknologi dan kelembagaan. Solusi jangka panjangnya mungkin melibatkan perubahan kebijakan yang lebih mendukung, investasi dalam teknologi dan infrastruktur, serta penguatan organisasi petani untuk meningkatkan daya tawar dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Sunday, July 14, 2024

IGNITE (Inspiring Global Initiatives to Tackle Climate Emergency) 2024

 Beberapa waktu, tanggal 10 Juni 2024, dilaksanakan webinar IGNITE oleh para mahasiswa Tahap Pertama Bersama (TPB) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Ini merupakan rangkaian acara kegiatan tahunan yang awalnya diinisiasi untuk memperingati Hari Bumi dan cikal bakal kegiatan Olimpiade Geografi tingkat nasional. Tahun ini yang menjadi Pembinanya adalah Dr. Joko Wiratmo MP dimana juga mengisi sebagai salah satu pembicara IGNITE. 

https://www.youtube.com/watch?v=rLsBZtZjt_Q&t=10546s


Dalam kesempatan tersebut ada tiga pembicara yakni Prof. Erma Yulihastin (BRIN), Dr. Joko Wiratmo MP (ITB), dan Mrs. Tiza Mafira (Konsultan CPII). Isi dari webinar tersebut dapat disimak selengkapnya pada link yang telah dituliskan di atas. Saya menyoroti tentang upaya membumikan issue perubahan iklim untuk semua dari sudut pandang akademik. Hasil hasil penelitian tentang perubahan iklim disampaikan pada kesempatan tersebut termasuk bagaimana proyeksi kondisi cuaca ekstrim di masa mendatang (2030-2060 dan 2061-2090) di seluruh tanah air. Dengan mengetahui bagaimana kemungkinan kondisi mendatang maka harus dilakukan langkah langkah mitigasi yang dilakukan pada saat sekarang dan nanti. Untuk itu maka sosialisasi hasil hasil penelitian dan rekomendasi harus disosialisasikan kepada masyarakat. 


Teknologi dan Bisnis di China

 China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...