Membaca berita ini https://www.cnn.com/2024/08/02/climate/atlantic-circulation-collapse-timing cukup menyesakkan mengingat bila hal ini benar benar terjadi maka dalam waktu singkat dunia akan menuju ambang kehancuran. Seperti telah diketahui bahwa Gyre merupakan sirkulasi laut yang berskala besar baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan. Meskipun di lautan yang sama tidak simetris namun harus disadari bahwa dia lah yang menjadi salah satu penentu cuaca, musim dan iklim dunia. Coba lihatlah gambar berikut ini:
Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/11/30/arus-laut.png?w=1178Barangkali saudara sudah tahu bahwa sirkulasi dalam skala apapun berfungsi untuk mendistribusikan panas, dalam hal ini untuk skala global dia mendistribusikan panas yang banyak terdapat di wilayah lintang rendah ke lintang lintang yang lebih tinggi. Selain di laut, redistribusi panas ini juga terjadi melalui sirkulasi atmosfer. Perubahan signifikan yang terjadi pada sirkulasi arus laut akan berdampak besar pada kondisi atmosfer di atasnya dan ini juga akan mengganggu keseimbangan bumi. Pemanasan global dan perubahan iklim yang diduga akan cukup membawa perubahan signifikan (meski ini baru sebatas ide/wacana namun perlu terus diulik agar makin terang benderang dasar pengetahuannya) dalam sirkulasi besar ini.
Dampaknya, gyre yang lain akan terpengaruh, sirkulasi atmosfer dalam arah zonal dan meridional akan berubah, cuaca dan musim serta iklim akan berubah tidak hanya di area gyre yang berubah tersebut namun juga di tempat tempat lain dan bahkan bukan tidak mungkin kekacauan cuaca dan iklim ini akan menghasilkan bencana alam yang dahsyat. Kondisi negara negara yang mengelilingi arus besar tersebut pasti akan terdampak cepat dan langsung dll.
Untuk mencapai kondisi seperti yang dikhawatirkan di atas, perlu waktu dan proses. Kondisi perubahan iklim yang diduga mendorong perubahan signifikan pada arus laut ini harus dikurangi kecepatannya dengan mengendalikan perilaku dan aktivitas kita khususnya pada masalah air, pangan dan energi.