Thursday, November 28, 2024

Banyak peluang untuk meneliti MJO

 Bagi yang belum familiar dengan MJO, MJO ini adalah singkatan dari Madden Julian Oscillation. Ia merupakan osilasi yang terjadi pada gerak awan yang menuju ke timur dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Pertama kali ditemukan pada data tekanan dan angin dari ketinggian 1000 mb sampai 150 mb oleh Roland Madden dan Paul Julian pada tahun 1970 an dimana terdapat perulangan kejadian 41-53 hari pada signal parameter iklim tersebut. Dia mempunyai komponen zonal Barat Timur dan sedikit pada arah meridional Utara Selatan yang terbukti dari koherensi signal keduanya yang relatif kecil. Pada saat musim semi di belahan bumi utara, komponen ke utara lebih besar dibandingkan pada saat musim gugur bulan SON khususnya dalam arah meridionalnya. 


Karakteristik yang menarik lainnya adalah bahwa ketika terjadi Dipole mode negatif  maka MJO ini mengalami penguatan di wilayah Indonesia sehingga outstanding sedangkan ketika terjadi Dipole Mode positif maka terjadi jumping pada pergerakannya ke timur. Jumping di sini artinya adalah ketika terbentuk di samudra Hindia dan kemudian bergerak ke timur melewati Indonesia, dia akan terhambat karena perairan Indonesia relatif dingin dan dia muncul kembali pasca melewati Indonesia di samudra Pasifik. 
Pada kondisi yang lain adalah saat ada ENSO baik El Nino maupun La Nina baik konvensional/kanonik maupun modoki. Pergerakan ke arah timur ini akan sangat terpengaruh oleh pemanasan atau pendinginan di samudra Pasifik selain tentu saja dengan kondisi di samudra Hindia. Belum lagi bila dikaitkan dengan variabilitas iklim yang lain yakni monsoon. Jika kita matrikkan MJO, IOD, ENSO, dan monsoon dengan semua karakteristiknya dan kekuatannya maka akan menjadi makin menarik untuk diteliti. Selain itu kalau kemudian kita juga lakukan prediksi dan proyeksi MJO nya dikaitkan dengan perubahan iklim maka akan menambah lagi daya tariknya plus jika kita bisa men-teori-kan MJO seperti halnya teori ENSO. Seperti diketahui ada beberapa teori ENSO yang berkembang sampai dengan saat ini dengan penggemarnya masing masing. Belum kalau kita mengkaitkan aplikasi pengetahuan tentang MJO ini pada berbagai bidang misal untuk tujuan pertanian, pelayaran dan lain lain. Jadi apa yang bisa dilakukan?? Sangat banyak baik teoritis maupun praktis aplikasinya!!

Saturday, October 26, 2024

Mungkinkah mendinginkan bumi??

 Membaca tulisan di Kompas berikut ini : Tebarkan berlian di atmosfer , serasa tergugah mengingat ini adalah pandangan sebagian kecil ahli tentang upaya upaya yang bisa dilakukan untuk mendinginkan atmosfer bumi akibat trend perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Ini merupakan pandangan di luar pandangan mainstream yang lebih menekankan pandangan untuk melakukan pendekatan sains dan teknologi pengurangan emisi karbon atau gas rumah kaca ke atmosfer. Kita pernah mengalami fase pendinginan bumi ketika erupsi gunung Krakatau, Tambora, Pinatubo, El Chichon, dan bahkan Merapi beberapa waktu yang lalu meskipun tidak sedahsyat yang Tambora atau Pinatubo. Gunung Tambora yang meletus beberapa abad yang lalu menyebabkan sebagian bumi tertutup debu volkanik selama dua tahun dimana di Amerika bagian Utara mengalami musim panas yang dingin dan langit Eropa yang terlihat membara. Gunung Pinatubo di Philippina menyebabkan penurunan suhu bumi sampai 0,5 derajat Celcius puluhan tahun yang lalu. Dua hal yang disebut terakhir ini merupakan contoh dimana secara alami alampun bisa mengurangi laju pemanasan global dan memberikan variasi iklim.

Namun mengingat manusia dibekali akal dan pikiran untuk mempercepat dan memodifikasi alam agar sesuai dengan suasana yang diinginkan maka sejumlah cara dilakukan. Mulai dari yang skalanya mikro dan kecil sampai dengan skala global. Ini mengingat jika semua hal yang skalanya mikro bisa dilakukan maka  ketika kemudian digabung atau dijumlahkan bisa berdampak besar bagi alam. Seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa saya yang saya posting di laman blogspot saya yang lain  yang menyebutkan tekad mereka untuk mengurangi emisi karbon hampir separuhnya. Hemat energi listrik, bahan bakar fosil, transportasi dan kebiasaan zero waste bisa mempunyai dampak yang cukup besar bila dilakukan secara masif. 

Kembali pada upaya menebarkan berlian ke atmosfer, tampaknya cara ini amat sangat sulit untuk direalisasikan, bahkan cenderung mustahil meski secara teoritis bisa dilakukan. Saya pikir ada cara cara lain yang lebih murah, efisien, dan produktif untuk menurunkan suhu bumi seperti yang selama ini banyak digaungkan. Sumber emisi utama karbon itu dari apa saja maka dari sanalah kita menarik garis mundur langkah langkah praktis yang bisa dilakukan secara terstruktur, terprogram dan masif. Saya yakin kemampuan manusia yang luar biasa akan bisa melakukan hal hal yang sifatnya revolusioner apalagi ketika sudah berada dalam keadaan kepepet. 

Monday, September 2, 2024

Impian akan dunia pertanian di masa depan: salah satu versi mahasiswa

Fadia Tyora Yulieta, Vanessa Audrey, Dian Akbar Setiawan, Izzudin Muhammad Hisyam, Rahmalia

 IMPIAN:

Menciptakan Suatu Aplikasi Yang mampu Menampilkan Data Mengenai Iklim Di Suatu Wilayah Iklim beserta unsurnya merupakan hal penting untuk diperhatikan dan dipelajari karena pengaruhnya sering menimbulkan masalah yang berat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam hal ini, bidang pertanian merupakan salah satu bidang yang memiliki ketergantungan tinggi pada masalah kondisi cuaca dan iklim tersebut. Kegiatan budidaya tanaman yang melibatkan sistem produksi bahan organik mensyaratkan ketersediaan energi sinar matahari, energi panas lingkungan (suhu udara dan suhu tanah), air, CO2 dan O2. Semua materi dan energi tersebut ketersediaannya dipengaruhi oleh tipe iklim setempat. Oleh karena itu, mendapatkan informasi cuaca dan iklim secara tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk aktivitas produksi pertanian. Selama ini kegiatan pertanian di Indonesia kerap terganggu dengan tidak menentunya keadaan iklim maupun cuaca yang ada, akibatnya hasil panen kerap tak sesuai ekspektasi bahkan beberapa petani harus merugi karena gagal panen. Harus ada suatu inovasi baru dalam bidang teknologi yang mampu menjawab masalah-masalah ini agar kedepan nya kita tak lagi harus merugi karena ketidaktahuan kita akan kedaan iklim dan cuaca di bumi yang sangat dinamis ini.


Cara Untuk Mencapai Impian Tersebut

Mengumpulkan data-data cuaca menggunakan pesawat tanpa awak dan beberapa sensor yang dipasang didarat. Data tersebut nantinya digunakan sebagai bahan untuk meramal cuaca dengan gejala-gejala yang telah teramati. Sehingga prediksi mengenai cuaca yang akan terjadi dapat menjadi akurat dan dijadikan bahan pertimbangan.

Bekerja sama dengan BMKG untuk meningkatkan keakuratan data yang didapat dari pesawat pemantau cuaca Menciptakan pesawat pemantau cuaca Bekerjasama dengan BMKG dan lembaga terkait.

Bekerjasama dengan sejumlah pihak yang tertarik dengan iklim dan cuaca untuk kemudian bekerja di aplikasi ini dan mengimput data hasil penelitian mereka agar pembendaharaan data menjadi lebih luas serta bekerjasama dengan sejumlah peneliti untuk membagikan pengetahuan yang mereka miliki agar dengan adanya aplikasi ini masyarakat umum juga dapat teredukasi dengan perubahan cuaca dan iklim yang ada.

 Hambatan

Butuh Waktu Kurang Lebih 5 Tahun Agar Sosialisasi Aplikasi Dan Pengedukasiannya Menyeluruh

Data cuaca dan iklim setiap tahunnya selalu berubah ubah sehingga dapat menyulitkan petani yang memang belum terbiasa dengan teknologi ini

Jaringan internet di sejumlah daerah yang masih belum merata dan stabil akan mengganggu pengimputan data dan ketidak konsitensian aplikasi ini

 

Cara Menjangkau Masyarakat

  1. PENSUASANAAN MELALUI SOSIAL MEDIA

Di zaman modern ini semua serba digital, bahkan hubungan dengan sesama. Apalagi semenjak pandemi, kehidupan di sosial media semakin melonjak. Oleh karena itu alangkah baiknya apabila kita bisa memanfaatkan platform ini dengan maksimal untuk menggiring masyarakat.

  1. PROTOTYPE

Jika sudah ada prototypenya, kita bisa membagikannya langsung kepada first-hand, yaitu badan pendidikan. Dengan meluncurkan prototype ini, kita dapat mengetes feedback masyarakat serta mendapat evaluasi mengenai apa saja yang perlu diperbaiki

  1. PELUNCURAN APLIKASI

Karena kita sudah memegang platform sosial media, peluncuran akan semakin mudah karena masyarakat sudah mengenal kita, tujuan kita, cara kerja kita, dan sebagainya. Jika poin-poin yang ingin disampaikan kepada masyarakat sudah terpenuhi, proses ini akan menjadi titik penentu. Dengan adanya aplikasi maka akan banyak orang yang akan paham mengenai gambaran besar dari ide aplikasi ini untuk kemudian dapat digunakan secara langsung di lahan pertanian petani masing-masing

Dunia pertanian di Indonesia harus terus berkembang dan berani melawan tantangan yang ada. Untuk itu di masa depan kelak diperlukan suatu penginovasian terhadap teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi dunia pertanian kita kelak. Ide yang kami sampaikan ini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada dan menjadi solusi terbaik baik pertanian di Indonesia kelak.

Sunday, August 4, 2024

Kalau Gyre Atlantik ini berubah, lalu bagaimana??

 Membaca berita ini https://www.cnn.com/2024/08/02/climate/atlantic-circulation-collapse-timing cukup menyesakkan mengingat bila hal ini benar benar terjadi maka dalam waktu singkat dunia akan menuju ambang kehancuran. Seperti telah diketahui bahwa Gyre merupakan sirkulasi laut yang berskala besar baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan. Meskipun di lautan yang sama tidak simetris namun harus disadari bahwa dia lah yang menjadi salah satu penentu cuaca, musim dan iklim dunia. Coba lihatlah gambar berikut ini: 

Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/11/30/arus-laut.png?w=1178
Barangkali saudara sudah tahu bahwa sirkulasi dalam skala apapun berfungsi untuk mendistribusikan panas, dalam hal ini untuk skala global dia mendistribusikan panas yang banyak terdapat di wilayah lintang rendah ke lintang lintang yang lebih tinggi. Selain di laut, redistribusi panas ini juga terjadi melalui sirkulasi atmosfer. Perubahan signifikan yang terjadi pada sirkulasi arus laut akan berdampak besar pada kondisi atmosfer di atasnya dan ini juga akan mengganggu keseimbangan bumi. Pemanasan global dan perubahan iklim yang diduga akan cukup membawa perubahan signifikan (meski ini baru sebatas ide/wacana namun perlu terus diulik agar makin terang benderang dasar pengetahuannya) dalam sirkulasi besar ini. 
Dampaknya, gyre yang lain akan terpengaruh, sirkulasi atmosfer dalam arah zonal dan meridional akan berubah, cuaca dan musim serta iklim akan berubah tidak hanya di area gyre yang berubah tersebut namun juga di tempat tempat lain dan bahkan bukan tidak mungkin kekacauan cuaca dan iklim ini akan menghasilkan bencana alam yang dahsyat. Kondisi negara negara yang mengelilingi arus besar tersebut pasti akan terdampak cepat dan langsung dll. 
Untuk mencapai kondisi seperti yang dikhawatirkan di atas, perlu waktu dan proses. Kondisi perubahan iklim yang diduga mendorong perubahan signifikan pada arus laut ini harus dikurangi kecepatannya dengan mengendalikan perilaku dan aktivitas kita khususnya pada masalah air, pangan dan energi. 


Friday, July 19, 2024

Efektifkan generasi muda sebagai agen pembaharu

 Dari keseluruhan poin yang disebutkan dalam survei sebelumnya yang saya tulis dalam blog yang berbeda (https://anomalicuacadaniklimindonesia.blogspot.com/2020/06/sudut-pandang-masyarakat.html), ada beberapa penyebab utama mengapa kondisi petani tidak menguntungkan saat ini, seperti yang dinyatakan oleh chatgpt berikut ini (hampir mirip dengan tulisan saya sebelumnya) yakni:
1. Kongkalingkong dalam kebijakan pemerintah: Adanya persepsi bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak selalu menguntungkan petani secara langsung. Banyak yang merasa bahwa kebijakan lebih memihak kepada pihak-pihak tertentu seperti pedagang atau importir.
2. Biaya produksi lebih besar daripada harga jual: Biaya produksi pertanian yang tinggi membuat petani kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Masuknya produk pertanian impor kemudian menekan harga jual lokal lebih rendah lagi.
3. Rantai distribusi pangan yang dikuasai mafia: Keterlibatan mafia dalam rantai distribusi pangan bisa menyebabkan manipulasi harga dan kesulitan bagi petani untuk mendapatkan harga yang adil.
4. Kurangnya koneksi antara daerah produsen dan konsumen: Informasi yang tidak lancar antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.
UAS Klimatologi (layanan)
5. Keterbatasan dalam berkelompok atau berorganisasi: Petani yang tidak terorganisir dengan baik cenderung memiliki posisi tawar yang lemah dalam menegosiasikan harga dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih menguntungkan.
6. Mindset yang belum berubah: Stigma terhadap profesi petani sebagai pekerjaan yang kurang diminati dan kurang bergengsi dapat mengurangi minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
7. Produksi di bawah standard: Masih banyak produk pertanian lokal yang tidak memenuhi standar yang diharapkan, baik dalam hal kualitas maupun keamanan, sehingga sulit bersaing dengan produk impor yang lebih terjamin kualitasnya.
8. Kurangnya infrastruktur digital untuk pemasaran: Belum adanya infrastruktur yang memadai untuk memasarkan produk pertanian secara online mengurangi akses petani ke pasar yang lebih luas dan stabil.
9. Kelembagaan yang belum efektif: Organisasi seperti koperasi atau kelompok usaha bersama belum berjalan dengan baik untuk memberikan dukungan yang cukup kepada petani.
Dari sini dapat dilihat bahwa tantangan utama yang dihadapi petani adalah dari sisi kebijakan, biaya produksi, struktur pasar yang tidak merata, serta kurangnya dukungan dalam hal teknologi dan kelembagaan. Solusi jangka panjangnya mungkin melibatkan perubahan kebijakan yang lebih mendukung, investasi dalam teknologi dan infrastruktur, serta penguatan organisasi petani untuk meningkatkan daya tawar dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Teknologi dan Bisnis di China

 China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...