Bagi yang belum familiar dengan MJO, MJO ini adalah singkatan dari Madden Julian Oscillation. Ia merupakan osilasi yang terjadi pada gerak awan yang menuju ke timur dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Pertama kali ditemukan pada data tekanan dan angin dari ketinggian 1000 mb sampai 150 mb oleh Roland Madden dan Paul Julian pada tahun 1970 an dimana terdapat perulangan kejadian 41-53 hari pada signal parameter iklim tersebut. Dia mempunyai komponen zonal Barat Timur dan sedikit pada arah meridional Utara Selatan yang terbukti dari koherensi signal keduanya yang relatif kecil. Pada saat musim semi di belahan bumi utara, komponen ke utara lebih besar dibandingkan pada saat musim gugur bulan SON khususnya dalam arah meridionalnya.
Thursday, November 28, 2024
Banyak peluang untuk meneliti MJO
Saturday, October 26, 2024
Mungkinkah mendinginkan bumi??
Membaca tulisan di Kompas berikut ini : Tebarkan berlian di atmosfer , serasa tergugah mengingat ini adalah pandangan sebagian kecil ahli tentang upaya upaya yang bisa dilakukan untuk mendinginkan atmosfer bumi akibat trend perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Ini merupakan pandangan di luar pandangan mainstream yang lebih menekankan pandangan untuk melakukan pendekatan sains dan teknologi pengurangan emisi karbon atau gas rumah kaca ke atmosfer. Kita pernah mengalami fase pendinginan bumi ketika erupsi gunung Krakatau, Tambora, Pinatubo, El Chichon, dan bahkan Merapi beberapa waktu yang lalu meskipun tidak sedahsyat yang Tambora atau Pinatubo. Gunung Tambora yang meletus beberapa abad yang lalu menyebabkan sebagian bumi tertutup debu volkanik selama dua tahun dimana di Amerika bagian Utara mengalami musim panas yang dingin dan langit Eropa yang terlihat membara. Gunung Pinatubo di Philippina menyebabkan penurunan suhu bumi sampai 0,5 derajat Celcius puluhan tahun yang lalu. Dua hal yang disebut terakhir ini merupakan contoh dimana secara alami alampun bisa mengurangi laju pemanasan global dan memberikan variasi iklim.
Namun mengingat manusia dibekali akal dan pikiran untuk mempercepat dan memodifikasi alam agar sesuai dengan suasana yang diinginkan maka sejumlah cara dilakukan. Mulai dari yang skalanya mikro dan kecil sampai dengan skala global. Ini mengingat jika semua hal yang skalanya mikro bisa dilakukan maka ketika kemudian digabung atau dijumlahkan bisa berdampak besar bagi alam. Seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa saya yang saya posting di laman blogspot saya yang lain yang menyebutkan tekad mereka untuk mengurangi emisi karbon hampir separuhnya. Hemat energi listrik, bahan bakar fosil, transportasi dan kebiasaan zero waste bisa mempunyai dampak yang cukup besar bila dilakukan secara masif.
Kembali pada upaya menebarkan berlian ke atmosfer, tampaknya cara ini amat sangat sulit untuk direalisasikan, bahkan cenderung mustahil meski secara teoritis bisa dilakukan. Saya pikir ada cara cara lain yang lebih murah, efisien, dan produktif untuk menurunkan suhu bumi seperti yang selama ini banyak digaungkan. Sumber emisi utama karbon itu dari apa saja maka dari sanalah kita menarik garis mundur langkah langkah praktis yang bisa dilakukan secara terstruktur, terprogram dan masif. Saya yakin kemampuan manusia yang luar biasa akan bisa melakukan hal hal yang sifatnya revolusioner apalagi ketika sudah berada dalam keadaan kepepet.
Monday, September 2, 2024
Impian akan dunia pertanian di masa depan: salah satu versi mahasiswa
Fadia Tyora Yulieta, Vanessa Audrey, Dian Akbar Setiawan, Izzudin Muhammad Hisyam, Rahmalia
Menciptakan
Suatu Aplikasi Yang mampu Menampilkan Data Mengenai Iklim Di Suatu Wilayah
Iklim beserta unsurnya merupakan hal penting untuk diperhatikan dan dipelajari
karena pengaruhnya sering menimbulkan masalah yang berat bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya. Dalam hal ini, bidang pertanian merupakan salah satu
bidang yang memiliki ketergantungan tinggi pada masalah kondisi cuaca dan iklim
tersebut. Kegiatan budidaya tanaman yang melibatkan sistem produksi bahan
organik mensyaratkan ketersediaan energi sinar matahari, energi panas
lingkungan (suhu udara dan suhu tanah), air, CO2 dan O2. Semua materi dan
energi tersebut ketersediaannya dipengaruhi oleh tipe iklim setempat. Oleh
karena itu, mendapatkan informasi cuaca dan iklim secara tepat merupakan hal
yang sangat diperlukan untuk aktivitas produksi pertanian. Selama ini kegiatan
pertanian di Indonesia kerap terganggu dengan tidak menentunya keadaan iklim
maupun cuaca yang ada, akibatnya hasil panen kerap tak sesuai ekspektasi bahkan
beberapa petani harus merugi karena gagal panen. Harus ada suatu inovasi baru
dalam bidang teknologi yang mampu menjawab masalah-masalah ini agar kedepan nya
kita tak lagi harus merugi karena ketidaktahuan kita akan kedaan iklim dan
cuaca di bumi yang sangat dinamis ini.
Mengumpulkan
data-data cuaca menggunakan pesawat tanpa awak dan beberapa sensor yang
dipasang didarat. Data tersebut nantinya digunakan sebagai bahan untuk meramal
cuaca dengan gejala-gejala yang telah teramati. Sehingga prediksi mengenai
cuaca yang akan terjadi dapat menjadi akurat dan dijadikan bahan pertimbangan.
Bekerja
sama dengan BMKG untuk meningkatkan keakuratan data yang didapat dari pesawat
pemantau cuaca Menciptakan pesawat pemantau cuaca Bekerjasama dengan BMKG dan
lembaga terkait.
Bekerjasama
dengan sejumlah pihak yang tertarik dengan iklim dan cuaca untuk kemudian
bekerja di aplikasi ini dan mengimput data hasil penelitian mereka agar
pembendaharaan data menjadi lebih luas serta bekerjasama dengan sejumlah
peneliti untuk membagikan pengetahuan yang mereka miliki agar dengan adanya
aplikasi ini masyarakat umum juga dapat teredukasi dengan perubahan cuaca dan
iklim yang ada.
Butuh
Waktu Kurang Lebih 5 Tahun Agar Sosialisasi Aplikasi Dan Pengedukasiannya Menyeluruh
Data
cuaca dan iklim setiap tahunnya selalu berubah ubah sehingga dapat menyulitkan
petani yang memang belum terbiasa dengan teknologi ini
Jaringan
internet di sejumlah daerah yang masih belum merata dan stabil akan mengganggu
pengimputan data dan ketidak konsitensian aplikasi ini
Cara
Menjangkau Masyarakat
- PENSUASANAAN MELALUI SOSIAL MEDIA
Di zaman modern ini semua serba digital, bahkan hubungan dengan sesama.
Apalagi semenjak pandemi, kehidupan di sosial media semakin melonjak. Oleh
karena itu alangkah baiknya apabila kita bisa memanfaatkan platform ini dengan
maksimal untuk menggiring masyarakat.
- PROTOTYPE
Jika sudah ada prototypenya, kita bisa membagikannya langsung kepada
first-hand, yaitu badan pendidikan. Dengan meluncurkan prototype ini, kita
dapat mengetes feedback masyarakat serta mendapat evaluasi mengenai apa saja
yang perlu diperbaiki
- PELUNCURAN APLIKASI
Karena kita sudah memegang platform sosial media, peluncuran akan
semakin mudah karena masyarakat sudah mengenal kita, tujuan kita, cara kerja
kita, dan sebagainya. Jika poin-poin yang ingin disampaikan kepada masyarakat
sudah terpenuhi, proses ini akan menjadi titik penentu. Dengan adanya aplikasi
maka akan banyak orang yang akan paham mengenai gambaran besar dari ide
aplikasi ini untuk kemudian dapat digunakan secara langsung di lahan pertanian
petani masing-masing
Dunia
pertanian di Indonesia harus terus berkembang dan berani melawan tantangan yang
ada. Untuk itu di masa depan kelak diperlukan suatu penginovasian terhadap
teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi dunia pertanian kita kelak. Ide
yang kami sampaikan ini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada
dan menjadi solusi terbaik baik pertanian di Indonesia kelak.
Sunday, August 4, 2024
Kalau Gyre Atlantik ini berubah, lalu bagaimana??
Membaca berita ini https://www.cnn.com/2024/08/02/climate/atlantic-circulation-collapse-timing cukup menyesakkan mengingat bila hal ini benar benar terjadi maka dalam waktu singkat dunia akan menuju ambang kehancuran. Seperti telah diketahui bahwa Gyre merupakan sirkulasi laut yang berskala besar baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan. Meskipun di lautan yang sama tidak simetris namun harus disadari bahwa dia lah yang menjadi salah satu penentu cuaca, musim dan iklim dunia. Coba lihatlah gambar berikut ini:
Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/11/30/arus-laut.png?w=1178Friday, July 19, 2024
Efektifkan generasi muda sebagai agen pembaharu
1. Kongkalingkong dalam kebijakan pemerintah: Adanya persepsi bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak selalu menguntungkan petani secara langsung. Banyak yang merasa bahwa kebijakan lebih memihak kepada pihak-pihak tertentu seperti pedagang atau importir.
2. Biaya produksi lebih besar daripada harga jual: Biaya produksi pertanian yang tinggi membuat petani kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Masuknya produk pertanian impor kemudian menekan harga jual lokal lebih rendah lagi.
3. Rantai distribusi pangan yang dikuasai mafia: Keterlibatan mafia dalam rantai distribusi pangan bisa menyebabkan manipulasi harga dan kesulitan bagi petani untuk mendapatkan harga yang adil.
4. Kurangnya koneksi antara daerah produsen dan konsumen: Informasi yang tidak lancar antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.
6. Mindset yang belum berubah: Stigma terhadap profesi petani sebagai pekerjaan yang kurang diminati dan kurang bergengsi dapat mengurangi minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
7. Produksi di bawah standard: Masih banyak produk pertanian lokal yang tidak memenuhi standar yang diharapkan, baik dalam hal kualitas maupun keamanan, sehingga sulit bersaing dengan produk impor yang lebih terjamin kualitasnya.
8. Kurangnya infrastruktur digital untuk pemasaran: Belum adanya infrastruktur yang memadai untuk memasarkan produk pertanian secara online mengurangi akses petani ke pasar yang lebih luas dan stabil.
9. Kelembagaan yang belum efektif: Organisasi seperti koperasi atau kelompok usaha bersama belum berjalan dengan baik untuk memberikan dukungan yang cukup kepada petani.
Dari sini dapat dilihat bahwa tantangan utama yang dihadapi petani adalah dari sisi kebijakan, biaya produksi, struktur pasar yang tidak merata, serta kurangnya dukungan dalam hal teknologi dan kelembagaan. Solusi jangka panjangnya mungkin melibatkan perubahan kebijakan yang lebih mendukung, investasi dalam teknologi dan infrastruktur, serta penguatan organisasi petani untuk meningkatkan daya tawar dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Teknologi dan Bisnis di China
China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...
-
Telah dilakukan survey terhadap semua peserta mata kuliah Perubahan Iklim di ITB yang berjumlah 84 orang dari 8 fakultas 2 minggu yang lalu...
-
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak di sekitar garis ekuator yang mempunyai karakteristik cuaca, musim serta iklim unik . Se...
-
Membaca tulisan di Kompas berikut ini : Tebarkan berlian di atmosfer , serasa tergugah mengingat ini adalah pandangan sebagian kecil ahli...