Membaca berita ini https://www.cnn.com/2024/08/02/climate/atlantic-circulation-collapse-timing cukup menyesakkan mengingat bila hal ini benar benar terjadi maka dalam waktu singkat dunia akan menuju ambang kehancuran. Seperti telah diketahui bahwa Gyre merupakan sirkulasi laut yang berskala besar baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan. Meskipun di lautan yang sama tidak simetris namun harus disadari bahwa dia lah yang menjadi salah satu penentu cuaca, musim dan iklim dunia. Coba lihatlah gambar berikut ini:
Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/11/30/arus-laut.png?w=1178Sunday, August 4, 2024
Kalau Gyre Atlantik ini berubah, lalu bagaimana??
Friday, July 19, 2024
Efektifkan generasi muda sebagai agen pembaharu
1. Kongkalingkong dalam kebijakan pemerintah: Adanya persepsi bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak selalu menguntungkan petani secara langsung. Banyak yang merasa bahwa kebijakan lebih memihak kepada pihak-pihak tertentu seperti pedagang atau importir.
2. Biaya produksi lebih besar daripada harga jual: Biaya produksi pertanian yang tinggi membuat petani kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Masuknya produk pertanian impor kemudian menekan harga jual lokal lebih rendah lagi.
3. Rantai distribusi pangan yang dikuasai mafia: Keterlibatan mafia dalam rantai distribusi pangan bisa menyebabkan manipulasi harga dan kesulitan bagi petani untuk mendapatkan harga yang adil.
4. Kurangnya koneksi antara daerah produsen dan konsumen: Informasi yang tidak lancar antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.
6. Mindset yang belum berubah: Stigma terhadap profesi petani sebagai pekerjaan yang kurang diminati dan kurang bergengsi dapat mengurangi minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
7. Produksi di bawah standard: Masih banyak produk pertanian lokal yang tidak memenuhi standar yang diharapkan, baik dalam hal kualitas maupun keamanan, sehingga sulit bersaing dengan produk impor yang lebih terjamin kualitasnya.
8. Kurangnya infrastruktur digital untuk pemasaran: Belum adanya infrastruktur yang memadai untuk memasarkan produk pertanian secara online mengurangi akses petani ke pasar yang lebih luas dan stabil.
9. Kelembagaan yang belum efektif: Organisasi seperti koperasi atau kelompok usaha bersama belum berjalan dengan baik untuk memberikan dukungan yang cukup kepada petani.
Dari sini dapat dilihat bahwa tantangan utama yang dihadapi petani adalah dari sisi kebijakan, biaya produksi, struktur pasar yang tidak merata, serta kurangnya dukungan dalam hal teknologi dan kelembagaan. Solusi jangka panjangnya mungkin melibatkan perubahan kebijakan yang lebih mendukung, investasi dalam teknologi dan infrastruktur, serta penguatan organisasi petani untuk meningkatkan daya tawar dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Sunday, July 14, 2024
IGNITE (Inspiring Global Initiatives to Tackle Climate Emergency) 2024
Beberapa waktu, tanggal 10 Juni 2024, dilaksanakan webinar IGNITE oleh para mahasiswa Tahap Pertama Bersama (TPB) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Ini merupakan rangkaian acara kegiatan tahunan yang awalnya diinisiasi untuk memperingati Hari Bumi dan cikal bakal kegiatan Olimpiade Geografi tingkat nasional. Tahun ini yang menjadi Pembinanya adalah Dr. Joko Wiratmo MP dimana juga mengisi sebagai salah satu pembicara IGNITE.
https://www.youtube.com/watch?v=rLsBZtZjt_Q&t=10546s
Dalam kesempatan tersebut ada tiga pembicara yakni Prof. Erma Yulihastin (BRIN), Dr. Joko Wiratmo MP (ITB), dan Mrs. Tiza Mafira (Konsultan CPII). Isi dari webinar tersebut dapat disimak selengkapnya pada link yang telah dituliskan di atas. Saya menyoroti tentang upaya membumikan issue perubahan iklim untuk semua dari sudut pandang akademik. Hasil hasil penelitian tentang perubahan iklim disampaikan pada kesempatan tersebut termasuk bagaimana proyeksi kondisi cuaca ekstrim di masa mendatang (2030-2060 dan 2061-2090) di seluruh tanah air. Dengan mengetahui bagaimana kemungkinan kondisi mendatang maka harus dilakukan langkah langkah mitigasi yang dilakukan pada saat sekarang dan nanti. Untuk itu maka sosialisasi hasil hasil penelitian dan rekomendasi harus disosialisasikan kepada masyarakat.
Sunday, June 30, 2024
Kalau mahasiswa diuji ...
Kalau mahasiswa diuji, maka begini ini tampilannya di layar kaca. Relatif natural, tidak dibuat buat meski masih banyak kekurangannya di sana sini. Moga moga yang diperankan baik pribadi maupun institusi oleh mereka tidak tersinggung. Tetap bahwa substansi menjadi perhatian utama karenanya mendapatkan bobot tinggi dalam penilaian. Yuk simak video video di bawah ini.
Menurut kalian, mereka akan mendapatkan nilai berapa?? Skala 0 sampai 100 ya.
Bentuk presentasi di atas merupakan wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah membayar pajak untuk membiayai pendidikan di Indonesia. Transparansi semacam ini penting untuk menyadarkan semua pihak tentang wujud pendidikan di Perguruan Tinggi yang telah dijalankan selama ini.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan revolusioner saat ini masih kurang dimanfaatkan sebaik baiknya oleh kalangan sivitas akademika (??). Memang belum mengemuka dampak negatif yang dimanfaatkan oknum oknum tertentu untuk melakukan kecurangan akademik, namun bukan tidak mungkin dengan perkembangan teknologi pula semua kecurangan akademik akan makin terbuka. Semoga kita semua dihindarkan dari pengaruh negatif perkembangan sains dan teknologi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman.
Wednesday, June 12, 2024
Bagaimana kelakuan Gadis Kecil tahun ini??
Hari Senin 10 Juni 2024 kemarin diselenggarakan webinar tentang La Nina yang akhir akhir ini cukup heboh pemberitaannya. Agar supaya masyarakat tidak terpapar berita hoaks dan makin meningkat pemahamannya terhadap masalah ini maka webinar ini diselenggarakan. Upaya kami dalam mendorong terbentuknya garda depan informasi cuaca, musim dan iklim mendorong kami untuk melakukan kegiatan Sedekah Ilmu dimana bentuknya antara lain adalah kegiatan webinar dan pembagian buku tulisan saya yang berjudul Cuaca, Musim dan Iklim Tropis. Link nya bisa saudara lihat di blogspot saya yang lain.
Berikut ini link materi webinar tersebut:
https://youtu.be/3EGStiGl-SU?si=Uqy_CVErpT5CieSo
https://youtu.be/8WRe9GdI464?si=fFMW1sNcf5x6LAeS
Selamat menyaksikan dan menyimak isi kedua link youtube tersebut. Jabat erat penuh semangat.
dan berikut ini adalah publikasi di harian Detik.com
Teknologi dan Bisnis di China
China merupakan salah satu negara adidaya dunia yang dalam banyak hal patut dicontoh termasuk dalam bidang pertanian. Dengan tantangan alam...
-
Telah dilakukan survey terhadap semua peserta mata kuliah Perubahan Iklim di ITB yang berjumlah 84 orang dari 8 fakultas 2 minggu yang lalu...
-
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak di sekitar garis ekuator yang mempunyai karakteristik cuaca, musim serta iklim unik . Se...
-
Membaca tulisan di Kompas berikut ini : Tebarkan berlian di atmosfer , serasa tergugah mengingat ini adalah pandangan sebagian kecil ahli...